Operasi Yustisi

Mahalnya Bikin KTP Jakarta

VIVAnews - Sejumlah warga terjaring operasi yustisi dan kependudukan di Jakarta Timur lantaran tak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Jakarta. Mayoritas warga tak memiliki KTP karena prosedur bertele-tele dan mahal.

Cecep, penghuni rumah kos RW 06 RT 06 Kelurahan Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur mengaku membayar Rp 250 ribu ke Ketua RT untuk mengurus KTP. Tapi, sudah satu bulan KTP itu tak juga jadi.

Khawatir bernasib seperti Cecep, Steven terang-terangan mengaku malas mengurus KTP tinggal di Jakarta. Steven tinggal di rumah kontrakan di dekat kos Cecep. "Saya takut birokrasi berbelit dan mahal," kata Steven.

Kepala Sub Seksi Kependudukan dan Cacatan Sipil Kampung Rambutan Mas'ud membantah adanya pungutan biaya untuk mengurus KTP. Biaya Rp 5 ribu hanya dikenakan kepada pendatang dari luar Jakarta.

Untuk warga asli Jakarta, prosedurnya menyerahkan surat pengantar dari Ketua RT dan RW setempat, kartu keluarga, dan pas foto. "Ini gratis," ujar Mas'ud.

Sedangkan untuk pendatang, syarat ditambah surat pengantar pindah dari daerah asal, surat keterangan kelakuan baik, serta jaminan pekerjaan dan rumah tinggal. "Setelah itu ngurus ke kecamatan dan membayar Rp 5 ribu. Proses 180 hari," ujarnya.

Pembunuh Wanita Hamil di Kelapa Gading Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
Manajer Arsenal, Mikel Arteta

Chelsea Bikin Mikel Arteta Terkesan

Chelsea dianggap telah mengalami peningkatan di musim ini. Manajer Arsenal, Mikel Arteta pun dibuat terkesan dengan peningkatan dari tim berjuluk The Blues tersebut.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024